Kota Boyolali terkenal dengan Kota Susunya, namun sebenarnya kota susu ini dimulai dari hewan ini, Sapi. Di Boyolali banyak terdapat para peternak sapi, karena sapi mempunyai banyak manfaat mulai dari dagingnya, susunya, dan yang lainnya. Hal ini yang akan kita bahas.
1. Zat Besi
Zat besi adalah salah satu kebutuhan penting bagi tubuh kita. Kita bisa mendapatkan zat besi dari daging sapi karena daging sapi mengandung zat besi yang sangat tinggi. Kekurangan zat besi akan menyebabkan anemia sehingga tubuh menjadi lesu.
Zat besi pada daging sapi bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuh, mempengaruhi semangat belajar anak dan juga sebagai benteng bagi tubuh kita karena zat besi bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Protein
Daging sapi juga mengandung kandungan gizi yang tidak kalah pentingnya dari zat besi, yaitu proetin. Protein sangat penting karena bisa membantu perkembangan otak pada anak. Selain itu protein juga bisa membantu tubuh Anda untuk membentuk jaringan baru pada otot-otot Anda.
3. Selenium
Kandungan gizi lainnnya pada daging sapi adalah selenium. Selenium sangat dibutuhkan untuk membentuk zat antioksidan dan meningkatkan imunitas anak.
4. Seng atau Zinc
Zat seng juga terdapat pada daging sapi. Zat ini memiliki fungsi untuk meningkatkan metabolisme dan fungsi kekebalan tubuh. Kekurangan zat seng bisa menyebabkan gangguan pada pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma serta mengganggu fungsi kekebalan tubuh.
5. Vitamin B Kompleks
Konsentrasi dan daya ingat bisa menjadi masalah tersendiri bagi kita. Vitamin B kompleks pada daging sapi membantu kerja sistem saraf otak sehingga mampu membantu menjaga konsentrasi dan meningkatkan daya ingat.
6. Omega 3
Kandungan gizi daging sapi yang terakhir adalah omega 3. Omega 3 membantu fungsi jantung, sistem saraf pusat dan hati. Dalam 150 gram daging sapi, terkandung sekitar 30 gram asam lemak Omega 3.
Kandungan Gizi Susu Sapi dan Manfaatny
1. Mengandung Protein lengkap
Susu sapi segar mentah menyediakan semua asam amino standar, yang akan disimpan tubuh kita kemudian dikonversi ke dalam bentuk yang bisa digunakan. Sekitar 80% protein dalam susu adalah kasein (cukup stabil pada panas tapi mudah dicerna). Yang 20% lainnya adalah jenis protein whey, mudah dicerna tetapi sangat sensitif panas. Imunoglobulin adalah jenis protein susu yang sangat kompleks yang juga dikenal sebagai antibodi – yang berguna untuk melindungi tubuh kita dari virus, bakteri, racun bakteri, dan juga bisa membantu mengurangi keparahan gejala asma. Penelitian telah menunjukkan penurunan kualitas yang signifikan dari portein ini ketika susu dipasteurisasi.
2. Menyediakan Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat utama dalam susu sapi. Hal ini terbuat dari satu molekul, yang masing-masingnya adalah gula sederhana glukosa dan galaktosa. Orang dengan intoleransi laktosa tubuhnya tidak memproduksi enzim laktase, sehingga tidak bisa mencerna gula susu. Susu mentah juga mengandung bakteri Lactobacilli laktosa, sehingga secara umum banyak orang yang menghindari minum susu mentah .
3. Mengandung tinggi lemak
Lemak jenuh sebenarnya juga memiliki sejumlah peran penting dalam tubuh kita, seperti membangun membran sel dan hormon kunci, menyediakan penyimpanan energi, melapisi organ halus, dan kendaraan bagi vitamin larut lemak yang sangat penting. Conjugated Linoleic Acid (CLA) sangat banyak ditemukan dalam susu sapi yang makan rumput, termasuk lemak tak jenuh ganda omega 6 yang bermanfaat bagi manfaat kesehatan. Beberapa manfaat CLA yang mungkin adalah menimbulkan tingkat metabolisme, membantu menghilangkan lemak perut, meningkatkan pertumbuhan otot, mengurangi resistensi insulin, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan reaksi alergi makanan.
Vitamin yang terdapat dalam susu mentah adalah yang larut dalam lemak dan air, sehingga membuatnya sebagai makanan yang lengkap dan tak perlu diperkaya lagi. Berbeda dengan Susu sapi yang dipasteurisasi, karena nutrisi yang hilang harus ditambahkan kembali terutama vitamin D yang larut lemak.
4. Mengandung Mineral lengkap dan seimbang
Susu sapi segar mengandung banyak mineral mulai dari kalsium hingga fosfor.Susu sapi segar mengandung banyak kalsium, yang bermanfaat mengurangi resiko beberapa jenis kanker, terutama kanker usus besar, meningkatkan kepadatan tulang, dan dapat mengurangi osteoporosisi pada orang dewasa yang lebih tua, menurunkan resiko batu ginjal, pembentukan gigi yang kuat, serta mencegah gigi mudah berlubang. Fakta yang menarik tentang mineral adalah membutuhkan keseimbangan khusus dengan mineral lain untuk berfungsi dengan baik. Misalnya, kalsium membutuhkan perbandingan yang tepat dengan fosfor dan magnesium agar bisa dimanfaatkan oleh tubuh kita. Susu sapi segar atau mentah adalah bentuk keseimbangan gizi yang sempurna.
5. Fungsi Enzim
Susu segar mengandung 60 fungsional enzim yang melakukan berbagai macam pekerjaan. Beberapa yang lainnya adalah berasal dari bakteri menguntungkan yang hidup dalam susu segar. Enzim seperti katalase, lisozim dan laktoperoksidase yang terdapat dalam susu membantu melindungi susu dari bakteri yang tidak diinginkan, sehingga lebih aman untuk kita minum.
6. Mengandung Kolesterol
Susu sapi mengandung sekitar 3 mg kolesterol per gram. Tubuh kita memproduksi sebagian besar kolesterol yang kita butuhkan, yang jumlahnya bisa naik atau turun sesuai dengan makanan yang kita makan. Kolesterol adalah zat untuk perbaikan, yang digunakan tubuh untuk membuat hormon, membangun otot, memelihara membran sel, membuat vitamin D,dan empedu.
7. Menyimpan Bakteri baik
Susu segar adalah makanan yang mengandung bakteri baik hidup yang melindungi kita. Kebanyakan makanan yang kita makan bisa tidak menyehatkan karena usia, namun susu mentah justru sebaliknya. Susu mentah membantu fermentasi bakteri, daya cerna enzim, vitamin, dan meningkatkan semua mineral. Saat ini, permintaan susu mentah yang makan rumput semakin meningkat dimana-mana. Hal ini karena banyak yang menyadari akan manfaat kesehatan yang luar biasa minum susu segar.
Kandungan Gizi Kulit Sapi dan ManfaatnyaKulit sapi yang diolah untuk di jadikan kerupuk, mengandung zat yang bermanfaat bagi tubuh, diantaranya adalah :
- Protein, Berdasarkan penelitian, sebagai produk hewan tanpa campuran, kandungan protein yang terdapat pada kerupuk kulit adalah sebesar 82,91%.
- Lemak, Kandungan lemak kerupuk kulit sapi yang mentah umumnya rendah yaitu 3,84% per 100 g. Setelah di goreng, kandungan lemak meningkat menjadi 20-30 kali lipat tergantung pada bahan yang di gunakan dan cara menggorengnya (ditiriskan atau tidak). Dengan demikian, kerupuk kulit yang sudah digoreng merupakan sumber konsumsi minyak yang menguntungkan bagi individu yang membutuhkannya, namun merugikan bagi individu yang harus membatasi konsumsi minyak
- Mineral, Kadar mineral yang terkandung dalam kerupuk kulit hanya sebesar 0,04% . Mineral ini umumnya terdiri dari kalsium, fosfor, besi dan mineral lainnya yang berasal dari bahan dasar kerupuk tersebut .
- Natrium glutamat atau MSG atau NaG bebas, yang terkandung pada kerupuk kulit sebesar 0,8 g – 5,3 g per 100 g kerupuk kulit dengan rata-rata 3,05 g per 100 g. Kelompok glutamat sebagai garam kalsium, kalium dan natrium merupakan kelompok bahan tambahan makanan (BTM) yang berfungsi sebagai penguat rasa atau meningkatkan rasa enak.
Kandungan Gizi Hati Sapi dan Manfaatnya
Di antara beberapa jeroan lain yang selama ini dianggap kaya akan manfaat bagi kesehatan adalah Manfaat Hati Sapi. Pada sebagian orang, makan hati hewan ternak cukup dianjurkan, karena kandungan hati sapi memang mengandung zat besi yang tinggi. Zat besi adalah unsur penting dalam pembentukan sel darah merah, karena itu hati bagus dikonsumsi mereka yang memiliki kadar haemoglobin (Hb) rendah.
Kandungan hati sapi yang juga mengandung vitamin A, vitamin B12, asam folat, vitamin C, fosfor, seng, dan zat besi, bagus dikonsumsi mereka yang dalam masa penyembuhan dari sakit, dan ibu hamil. Hati juga dipercaya mengandung zat kolin yang berperan penting untuk perkembangan fungsi otak. Karenanya, bagus untuk dikonsumsi anak balita.
Hati sapi sangat kaya akan zat gizi, terutama kandungan retinol yang mencapai 13303 ug/100 g. Nutrisi lain yang tidak kalah pentingnya adalah protein 19.7 g, lemak 3.2 g, kalsium 7 mg, fosfor 358 mg dan zat besi 6.6 mg. Jika Anda mau sedikit berkreasi, dengan pengolahan yang sederhana, daging sapi bisa diolah menjadi hidangan yang lezat dan sehat
Mengonsumsi hati juga perlu berhati-hati, karena organ hati adalah organ penyaring racun dalam sistem pencernaan tubuh, karenanya rentan tercemar zat kimia, pestisida, ataupun racun lainnya. Karena itulah, bila ingin mengonsumsi hati ternak, Anda harus cermat memilih. Hati harus masih dalam keadaan segar, tidak berwarna abu-abu, dan harus dicuci berulang kali hingga bersih, dan direbus sampai matang sebelum diolah.
Kandungan Gizi Jeroan Sapi dan Manfaatnya
Walaupun mengandung kolestrol yang tinggi, secara umum jerohan juga mengandung zat gizi.
Diantaranya adalah karbohi drat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Vitamin utama yang ada dalam jerohan yaitu vitamin B khususnya vitamin B1 B12 , asam folat. Selain itu adalah vitamin A terutama pada hati.
Sedangkan mineral yang terdapat dalam jerohan diantaranya zat besi, potasium, magnesium, fosfor, zinc dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, pada ukuran tertentu, jeroan juga bermanfaat bagi kesehatan yaitu :
1.Mencegah dan Mengatasi Anemia
Anemia atau lebih dikenal dengan sebutan penyakit kurang darah, me rupakan penyakit yang diakibatkan keku rangan asam folat dan zat besi. Asam folat merupakan bahan essensial untuk sintesis DNA dan RNA yang penting untuk metabolisme inti sel terma suk sel darah merah. Sedangkan zat besi merupakan unsur yang penting dalam pembentukan sel darah merah. Bila terja di gangguan dalam pembentukan sel da rah merah, maka kadar hemoglobin (Hb) dalam darah menjadi tidak normal. Kon disi ini membuat fungsi Hb sebagai pem bawa oksigen ke seluruh tubuh tergang gu. Akibatnya tubuh terasa lemah, letih, lesu, dan muka pucat. Asam folat dan zat besi banyak terdapat pada hati.
2.Menyehatkan Otak
Jerohan terutama hati, jantung, dan ginjal banyak mengandung vitamin B yang berguna bagi kesehatan otak. Semua jenis vitamin B merupakan zat gizi yang penting bagi kesiapan kerja sistem sel-sel syaraf manusia. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan pada selaput syaraf, hilangnya sejumlah memori serta bi la berlanjut dapat menyebabkan terjadinya dimentia (kepikunan) bahkan gangguan mental yang lebih parah. Penggunaan glukosa otak sebagai sumber energi untuk disalurkan ke seluruh tubuh juga terhalang. Sedangkan keku rangan thiamin (vitamin B1) akan menye babkan penurunan kecepatan motorik, kekacauan mental, gangguan pada daya ingat dan fungsi kognitif.
3.Baik Bagi Ibu Hamil
Ibu hamil termasuk ke dalam kelompok rawan gizi. Kekurangan gizi yang ter jadi selama masa kehamilan dapat berdampak cukup besar terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan janin. Asam folat dan zat besi merupakan zat gizi yang berperan. karena biasanya ibu hamil cenderung mengalami defisiensi kedua jenis zat gizi tersebut.
Asam folat sangat dibutuhkan untuk perkembangan sistem saraf dan mence gah terjadinya kecacatan pada bayi se perti kecacatan pada otak dan sumsum tulang belakang. Kebutuhan asam folat akan meningkat sebanyak 150 pg per hari di masa kehamilan. Kekurangan asam folat selama masa kehamilan menyebabkan bayi lahir dengan bibir sum bing, berat badan rendah, down syndrom dan keguguran.
Kelainan lain yaitu bayi mengalami gangguan buang air besar dan kecil, tidak dapat berjalan dengan tegak dan emosi anak cenderung tinggi. Ibu hamil juga seringkali mengalami anemia akibat kekurangan zat besi. Ke naikan volume darah secara pesat pada ibu hamil akan meningkatkan kebutuhan zat besi. Mereka membutuhkan tamba han zat besi sebanyak 20 mg/hari. Oleh karena itu jerohan tertentu seperti hati dan ginjal mempunyai peran yang penting ketika masa kehamilan, karena mengandung asam folat dan zat besi. Walau bermanfaat hendaknya jero han ini dikonsumsi dengan jumlah yang tepat karena kolesterolnya cukup tinggi.
4.Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Zinc dan vitamin A pada sebagian jerohan sangat baik untuk memelihara ke sehatan jaringan epitel termasuk en dotelium pada pembuluh darah. Kedua zat gizi tersebut membantu mencegah kerusakan pembuluh darah dan dika takan oleh beberapa ahli bahwa vitamin A dan zinc secara signifikan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kadar vitamin A yang rendah mem buat tubuh rentan terhadap serangan in feksi (virus, bakteri maupun mikroorga nisme berbahaya). Selain itu kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan ter jadinya penyakit autoimun. Secara siner gis, zinc, dan vitamin A dapat melindungi sel darah putih dari kerusakan akibat se rangan radikal bebas.